Jayapura - Kepala Staf Kodim 1701/Jayapura Letkol Arm Mustafa Lara, S.T., menghadiri pembukaan Sidang Majelis Sinode AM Gereja Protestan di Indonesia secara resmi ditandai dengan penabuhan tifa bersama, bertempat di Ballroom Lantai II Hotel Horison Kotaraja Jl. Raya Abepura, Kelurahan Wai Mhorock, Distrik Abepura Kota Jayapura. Kamis (23/11/2023).
Dengan Tema Tuhan Adalah Yang Awal dan Yang Akhir (Wahyu 22: 12-13) dan Subtema Kasih Kristus Menggerakkan Gereja (GPI) Untuk Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan Dalam Kehidupan Masyarakat dan Bangsa dikoordinir oleh Ketua Panitia Dr. Onesimus Suhuleka, S.Ht., M.Hum.
Dihadiri Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Utama Provinsi Papua Ir. Robertedi Purwoko, M.Si., Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Pdt. Dr. Pdt. Amsal Yowei, SE, M.Pd.K., Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor Dean Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si., Kasdim 1701/Jayapura Letkol Arm. Mustafa Lara, S.T., Staf Ahli Walikota Jayapura Sem Stenly Meraudje, S.Pak., M.M.
Dalam sambutannya Ketua Sinode Gereja Protestan Indonesia di Papua Pdt. Donal Edison Salima, S.Th, S.E., mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan yang sudah hadir. ”Pertama-tama kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena atas berkenanNya semua rangkaian kegiatan GPI bisa berlangsung indah pada waktunya, amin, ” ucapnya.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
"Kami atas nama Lembaga Gereja Protestan Indonesia di tanah Papua mengucapkan pertama selamat datang kepada pengurus gereja protestan Indonesia, para ketua sinode, dan seluruh rombongan yang hari ini boleh bersama-sama dengan kita, " ujar Pdt. Edison.
Lebih lanjut Pdt. Donal Edison Salima, S.Th, S.E., mengajak saudara-saudara sekandung Gereja GPI yaitu dari 12 gereja yang tergabung dalam GPI dan 20 wilayah klasis se-Papua yang hadir untuk bersama-sama mengevaluasi dan merencanakan program 1 tahun mendatang sesuai dengan sub tema kegiatan ini.
"Kita berharap apa yang kita lakukan dalam rumusan juga evaluasi bersama ini akan bersinergi dengan program-program pemerintah, antara lain program dan kebijakan pemerintah berkaitan dengan pemilihan anggota legislatif dan eksekutif yang akan berlangsung di tahun depan. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada dukungan besar dari Pemerintah Provinsi Papua bagi kita, dan selamat bersidang, Tuhan memberkati, " harapnya.
Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Pdt. Dr. Pdt. Amsal Yowei, SE, M.Pd.K., berharap kegiatan hari ini dapat menjadi pengingat dan dapat memajukan gereja, bangsa dan negara, serta setiap komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada Tuhan.
"Kami sebagai Dirjen Bimas Kristen memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya dan terima kasih kepada Gereja Protestan Indonesia karena dengan melalui pandangan-pandangan Gereja menjadi terbuka untuk menembus batas membawa perubahan, " ungkapnya.
”Di tahun politik 2024 diperlukan gereja-gereja yang menyuarakan kedamaian. Mari kita menyambutnya dengan bermartabat dan jadikan momen itu dengan baik dalam memilih pemimpin yang terbaik dalam membangun kepercayaan, menumbuhkan persatuan dan kesatuan, ” harapnya.
Pada kesempatan ini Kepala Staf Kodim 1701/Jayapura Letkol Arm Mustafa Lara, S.T., menuturkan bahwa GPI sudah ditempa menjadi organisasi induk atau sinode yang matang, ini tidak lepas dari sejarah panjangnya dalam melayani umat di di Tanah Papua.
"Umat kristiani dipanggil untuk memperhatikan dan merawat relasi sosial demi terjaganya perdamaian, kerukunan serta keamanan masyarakat, " jelasnya.
”Kami menyampaikan pesan Komandan Kodim 1701/Jayapura, berkaitan dengan Pemilu yang akan segera kita hadapi, Dandim berharap agar masyarakat tetap menjaga dan memelihara suasana tertib, damai, aman dan tenang. Sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan pesta demokrasi di Kota Jayapura, ” ujarnya.
”Mari gunakan hak pilih secara bijak dan benar dalam menentukan nasib bangsa di masa yang akan datang. Kodim 1701/Jayapura sebagai bagian dari TNI adalah institusi yang memiliki komitmen netral sebagai punggawa negara dan terus berkolaborasi dengan semua komponen bangsa. Tetap jaga kerukunan hidup beragama di tanah Papua secara khususnya di Kota Jayapura, ” tutup Letkol Mustafa. (Redaksi Papua).