JAYAPURA, – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap ancaman Balatkom (Bahaya Laten Komunis) dan Paham Radikal di wilayah Kodim 1701/Jayapura. Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Hendry Widodo, memberikan pengarahan kepada para prajurit dan ibu Persit dalam sebuah kegiatan sosialisasi Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal yang digelar di Aula Kodim1701/ Jayapura, Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara. Rabu (17/5/2023).
Kegiatan sosialisasi Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal dibuka oleh Dandim 1701/Jayapura dengan tema “Mewujudkan Binter TNI-AD Yang Adaptif Melalui Kegiatan Komsos Mewaspadai Bahaya Laten Komunis Dan Paham Radikal Demi Keselamatan Bangsa Dan Tegaknya NKRI“.
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Dalam pengarahannya, Dandim 1701/Jayapura menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan terhadap ancaman Balatkom dan Paham Radikal yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan di wilayah Kodim 1701/Jayapura. Beliau menjelaskan bahwa pemahaman yang baik tentang ancaman tersebut akan memungkinkan para prajurit dan ibu Persit untuk lebih efektif dalam menjaga keamanan dan melindungi masyarakat.
“Kita ketahui bersama tertuang dalam Tap MPRS Nomor 25 tahun 1966 bahwa bahaya laten komunis merupakan ideologi terlarang di NKRI. Bangsa Indonesia pernah mengalami masa kelam yang diakibatkan pemberontakan PKI, maka jangan sampai peristiwa itu terulang kembali terutama bagi anak-anak kita, ’’ terang Dandim 1701/Jayapura dalam sambutannya.
"Dalam situasi yang semakin kompleks seperti saat ini, kita harus bersiap menghadapi ancaman Balatkom dan Paham Radikal. Oleh karena itu, saya mengajak semua prajurit dan ibu-ibu Persit sekalian untuk selalu meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap ancaman tersebut, " ujar Letkol Hendry.
Dalam kegiatan tersebut, selain pengarahan dari Dandim Jayapura, juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik balatkom, cara mendeteksinya, serta cara-cara pencegahan dan penanganannya yang efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebarannya di tengah masyarakat.
Lebih lanjut dalam pengarahannya Dandim juga menekankan tentang kedekatan yang harus dibangun antara Komandan dengan anggotanya, karena komunikasi merupakan awal yang baik dalam membangun sebuah koneksi dalam kedinasan maupun kekeluargaan. "Seorang pemimpin membutuhkan anggota yang solid, disiplin dan kuat untuk mendukung tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Saya sengaja mengambil pengarahan pagi-pagi supaya para anggota berangkatnya berboncengan dengan para istri, " ujar Dandim.
Tak lupa Dandim 1701/Jayapura juga menegaskan kepada para prajuritnya untuk menghindari pelanggaran berat terutama Narkoba dan juga hindari miras yang merupakan salah satu sumber pemicu segala permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri.
Diharapkan, melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada para prajurit dan ibu Persit, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan wilayah dan melindungi masyarakat dari ancaman Balatkom dan Paham Radikal. (Redaksi Papua)